Minggu, 20 Maret 2016

Trilogi Urban Farming

Holla~ 
First post~~ >.<
Dalam postingan pertama ini gue bakal ngebahas tentang Urban Farming *jeng jeng jeng*.

Apa itu Urban Farming? Yep, Urban Farming adalah bahasa keren dari Pertanian dalam Kota. Urban Farming diadakan dengan tujuan mengoptimalkan pemanfaatan lahan sempit di perkotaan, mengembangkan dan memperluas kesempatan berusaha dan kesempatan kerja produktif, serta mengurangi kemiskinan melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha budidaya pertanian.
Gimana caranya bertani tapi ga punya halaman luas? Tenang. Ada berbagai cara untuk bertani dalam lahan sempit. Contohnya dengan menggunakan verticultur, growbox, hidroponik, dan lain-lain. 

1. Hidroponik




Hidroponik merupakan cara tanam dengan daya air yg mengalir dari atas ke bawah secara berulang-ulang melalui pipa atau paralon. Air tersebut akan dipompa agar airnya tetap mengalir hingga tidak membuat akar tanamannya busuk. Kalau-kalau nanti mau dikasih pupuk, tinggal kasih pupuknya di bak tempat airnya dipompa.


2. Vertikulture




 Menanam dengan verticulture bisa pake media apa aja loh. Kaya media rak-rak an, merambat ke dinding, dan lain-lain dengan lahan yang vertikal. Keuntungan dari verticulture ini ga boros tempat karena sistemnya yg ke atas bukan ke samping kaya iklan Hilo.


3. Grow Box




Grow box atau kata lainnya menanam dalam box, juga punya keuntungan sendiri. Karena dia ga perlu bongkar-bongkar tanah sebelum menanam. Cukup sediakan balok atau batu bata lalu dibuat untuk pembatasnya. Abis itu tinggal masukin tanahnya deh. Atau bisa juga pake media tanam yang lain. Tapi yang harus diingat, sisi bawah growbox gak boleh dikasih alas, harus berpapasan langsung dengan tanah.


4. Tambulampot (Tanaman Buah Dalam Pot)




Yang satu ini yang paling unik. Tabulampot! Tanaman buah dalam pot. Kebayang ga sih ternyata ada tanaman pohon yang segede-gede apa tau diubah jadi tanaman dengan tinggi yang masih bisa dicapai tanpa harus naik-naik tangga atau pohonnya? Enak banget yah. Kalau mau buahnya, tinggal petik dari pot deh. Tapi denger-denger sih harga satu potnya bisa sampe jutaan. Hihihi

Ngomong-ngomong tentang Urban Farming, beberapa hari yang lalu, lebih tepatnya tanggal 18 Maret 2016 Universitas Trilogi mengadakan acara Trilogi Urban Farming EXPO. Kenapa gue ngebahas ini? Karena disuruh sama dosen sekalian promosi kampus ini acara kereeen. Bahkan Bapak Glen Pardede selaku DIRUT PT. EAST WEST Seed Cap Panah Merah sampe dateng ke Universitas Trilogi untuk mengesahkan acara Urban Farming serta meresmikan kebun bergizi Universitas Trilogi. *prok prok prok*



Pak Glen Pardede mencicipi sayuran organik dari kebun Universitas Trilogi
Katanya sih ini acaranya anak-anak prodi AgroEkoTeknologi. Ada stand Mini Garden yang menjual terarium, ada tanaman yang pake media tanam jelly, batu, dan lain-lain. Terus ada stand AET Centre, jualan belimbing madu, ada cairan dalam botol yang sebenernya gue juga gatau itu apa hidroponik, dan jual peralatan dan bahan untuk bercocok tanam. Satu lagi ada stand Recycling Area yang menjual kantong kresek dari kaos bekas.

Stand Mini Garden


Stand AET Center
Jual peralatan dan bahan untuk bercocok tanam
Hidroponik
Belimbing Madu

Stand Recycling Area

Walaupun begitu, di sini ada juga stand Agrbisnis yang mengadakan lomba menangkap ikan, stand ITP yang jual berbagai olahan makanan yang salah satunya adalah sosis dari tahu, dan stand ibu-ibu posdaya. Dan selanjutnyaaa gue mau bahas tentang stand Agribisnis yang bernama Gemar Makan Ikan *karena gue panitianya* :v

Stand ITP

Dimulai dengan pelepasan ikan ke dalam kolam oleh Bapak Subiakto Tjakrawerdaya selaku ketua YPPIJ dan Prof. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc. selaku Rektor Universitas Triogi, lalu dilanjutkan dengan acara inti Gemar Makan Ikan yaitu lomba menangkap ikan dan ditukarkan dengan ikan yang sudah siap makan. Ada 5 orang beruntung yang akan mendapatkan bonus kupon makan gratis di Agribisnis Corner, yaitu 5 orang pertama yang mendapat ikan nila merah.



Pelepasan ikan ke dalam kolam


Pencarian ikan dimulaaaai
Pak Erik Armayuda selaku Kabag. Kemahasiswaan dan Alumni yang ikut meramaikan acara



 Oke sekian yang bisa gue ceritain tentang acara kemarin. Terima kasih~ Xie xie~ Arigato~ Gamsahamnida~ Danke schon~