Jumat, 04 November 2016

Unsur-unsur Cuaca II

1. TEKANAN UDARA
Definisi Tekanan Udara
  • Tekanan adalah gaya berat kolom udara dari permukaan bumi sampai puncak atmosfer per satuan luas.
  • Gaya ini ditimbulkan oleh percepatan ke bawah berupa gravitasi (g) dan massa udara (m).
  • Tekanan udara di atmosfer berbeda menurut ketinggian tempat (altitude) dan lintang (latitude).
  • Tekanan udara merupakan pengendali kecepatan angin, suhu dan kelembaban udara sedangkan angin merupakan pengendali langsung penguapan.
Penyebaran Tekanan Udara
  • Variasi tekanan secara horisontal lebih kecil dibandingkan variasi secara vertikal.
  • Variasi secara horosontal terjadi karena bidang isobar bukan merupakan suatu bidang yang datar.
2. ANGIN
Kecepatan dan Arah Angin
  • Angin adalah perpindahan udara dari wilayah yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
  • Angin merupakan gerakan udara atau massa udara yang terjadi di atmosfer dalam arah vertikal maupun horisontal.
  • Kecepatan vertikal jauh lebih kecil dibandingkan dengan kecepatan horisontalnya, maka dalam klimatologi kecepatan angin hanya arah horisontal saja.
  • Fungsi angin sebagai transfer panas dari daerah panas tropik ke daerah dingin lintang tinggi.
  • Kecepatan angin berhembus ditentukan dengan skala m s-1 atau km jam-1. Keepatan angin 1 m s-1 adalah kecepatan udara yang bergerak dengan kecepatan 3.6 km jam-1.
  • Kecepatan angin standar merupakan kecepatan angin yang ditetapkan berdasarkan standar Beaufort.
Angin Muson Dan Angin Pasat
  • Arah angin terjadi karena adanya perbedaan suhu dan tekanan udara antara daratan dan lautan.
  • Indonesia pergantian musim mempengaruhi arah angin muson dan curah hujan.
  • Angin muson di Indonesia terjadi menurut musim, musim barat jika angin bertiup dari barat.
  • Angin pasat dapat berhimpit dengan angin muson dan dapat pula berlawanan dengan angin muson. Angin pasat timur laut dan angin barat khatulistiwa adalah angin pasat yang jelas berhimbit dengan angin muson pada keadaan musim penghujan di Indonesia.

Macam-Macam Angin Lokal Di Indonesia
  1. Angin Bohorok, angin jatuh yang kering dan panas terjadi di Sumatera Utara. Diberi nama angin Bohorok karena angin tersebut turun dari bukit barisan menuju tanah batak. Yang mirim dengan angin Fohn.
  2. Angin Jatuh Muson Tenggara, angin jatuh dingin di Indonesia yang terjadi di Ujung Pandang, Jawa Tengah, Bromo.
  3. Angin Darat dan Angin laut, keduanya terjadi sepanjang tahun.
Angin Lokal Yang Ada di Luar Indonesia
  1. Angin Bora, angin jatuh yang dingin. Tipe angin dingin di pantai Timur laut Adriatik. Bora disebabkan oleh dua hal: (a) gunung sebagai sumber antisiklon tidak terlalu tinggi sehingga kenaikan suhu saat angin tersebut jatuh sangat kecil. (b) suhu udara di wilayah pantai yang menjadi arah angin tersebut relatif lebih tinggi sehingga ada perasaan hembusan angin yang dingin dari antisiklon tersebut.
  2. Angin Fohn, angin jatuh ini sering menimbulkan malapetaka di alpen Utara akibat dari mencairnya es dan salju.
  3. Angin Scirocco, karakter sama dengan angin Fohn, yang sifatnya panas namun lembab. Angin ini berasal dari pegunungan dekat Palermo yang udaranya kering dan panas dengan suhu 50 oC dngan RH < 10%.
  4. Angin Chinook, tipe angin Fohn yang terjadi di amerika serikat. Bersifat panas dan kering.
  5. Angin Mistraal, angin jatuh yang dingin. Proses terjadina angin Mistraal adalah karena tinggina tekanan udara di Perancis pusat, sementara di teluk Genua dan daratan sungai Italia bertekanan minimum.
  6. Angin Siklon dan Antisilon.
  • Siklon, bertekanan relatif rendah dan dikelilingi isobar2 yang tekanan udaranya makin keluar semakin tinggi.
  • Antisiklon, bertekanan udara relatif maksimum, gerakan udaranya sentrifugal (memencar keluar).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar